Rabu, 02 Februari 2011

akhirat! Pilihanku, Bagaimana Dengan Kamu

Bagaimana Kau Merasa Bangga
Akan dunia yang sementara
Bagaimanakah bila semua hilang
Hilang dan pergi meninggalkanmu
Bagaimanakah bila saatnya
Waktu berhenti tak kau sedari
Masihkah ada jalan bagimu
Untuk kembali mengulang masa lalu
Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yang ada
Akan kembali kepadaNya
Bila waktu tlah memanggil
Tema sejati hanyalah amal
Bila waktu telah berhenti
Teman sejati tinggallah sepi ....

Renungkanlah pengalan syair lagu dari Opick diatas, sebagai awal dari lembaran kata-kata yang akan teruntai lebih panjang lagi. Bagaimana??? Sudah direnungkan atau, kamu pada melamun ya?
Saudaraku... kamu pernah belajarkan tentang pelajaran Termodinamika! Masih ingat nggak dengan bunyi hukum termodinamika II atau baru pertama mendengar ya, (ternyata ada juga yang namanya hukum termodinamika). Ok dech akan saya bocorkan apa itu hukum termodinamika tapi yang asas ke II aja ya. Ginie bunyinya “Semua proses atau reaksi yang terjadi di alam semesta, selalu disertai dengan peningkatan entropi”
Eiit apa lagi tuch entropi??? Tambah puyeng ya....
Entropi adalah derajat ketidaksetabilan/ketidakaturan. Dan entropi akan meningkat jika terjadi proses atau reaksi seperti proses fisis dan reaksi kimia yang terjadi dialam seperti terjadinya berbagai macam peristiwa dibumi diantaranya gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor dan sebagainya. Kerusakan-kerusakan tersebut merupakan indokator bahwa bumi bukanlah tempat yang bisa dikatakan kekal, tetapi terbatas dan suatu saat nanti akan mengalami kehancuran. Antara entropi dan hari ahir memang secara lansung tidak ada korelasinya karena rahasia hari akhir hanya Allah yang mengetahuinya. Tetapi peningkatan entropi seiring dengan tanda-tanda terjadinya hari akhir. Salah satu tanda-tanda tersebut adalah terjadinya kerusakan-kerusakan dimuka bumi. Nah kerusakan tersebut menyebabkan peningkatan entropi dan jika entropi = 1, maka kehidupan akan...... wallahu a’lam bissawab
Saudaraku... dari uraian diatas, jelaslah bahwa dunia ini hanyalah tempat sementara, kenikmatannya bersifat fana dan semu. Tapi dibalik kesementaraan tersebut ada kehidupan yang kekal yaitu kehidupan di akhirat.
Ada apa di akhirat
Setiap makhluk yang ada didunia ini pasti menginginkan yang namanya kesenangan dan kebahagiaan karena semua itu fitrah setiap makhluk terutama manusia. Sehingga tidak sedikit yang berupaya untuk mendapatkan sepuas-puasnya kenikmatan yang ada didunia, walaupun hal yang mereka lakukan tersebut tidak semuanya mendapatkan sebuah kesenangan yang kekal. Walaupun tidak salah kita mengejar kenikmatan dunia asal sesuai dengan tuntunanNya, hanya saja kenikmatan yang ada didunia tidaklah seperti kenikmatan yang telah dijanjikan Allah kelak nanti di Akhirat yaitu surga.
Emang kenikmantan apa sich yang ada disurga ? mau tau..... kenikmatan hakiki yag ada disurga diantaranya :
• Sungai yang mengalir dibawahnya – tafsir ibnu katsir menyatakan bahwa sungai yang mengalir disurga itu berupa sungai yang beraneka ragam seperti susu, madu, khamar yang tidak memabukkan, air dan minuman lainnya yang satupun mata pernah melihat dan telinga ernah mendengar kondisinya dan tak ada lintasan hati yang pernah mengenalnya.
• Istri-istri yang suci, yaitu suci dari kotoan haid, nifas dan lain sebagainya yang pernah dialami wanita di dunia.
• Keridhaan Allah SWT, artinya ridha Allah tercurah keoada mereka, Dia tidak akan murka kepada mereka sesudah itu.
So, bagi kita yang cerdas, tentu dech bisa memilih akhirat sebagai pilihan utama dan menjadikan dunia sebagai tempat untuk mempersiapkan sesuatu halnya untuk menuju tempat yang lebih indah yaitu Surga Allah SWT.
Kenapa Akhirat Lebih Baik.
Allah SWT sebagai pencipta dunia dan akhirat banyak memberikan penegasan akan lebih utamanya akhirat ketimbang dunia. Sedang dunia hanya perteduhan sementara.
Kehidupan akhirat adalah kehidupan sejati sedangkan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang penuh dengan tipuan belaka. “... kehiudpan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memberdayakan” (TQS Ali Imran :105). “sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehisupan dunia memberdayakan kamu dan janganlah (pula) penipu (syaitan) memberdayakan kamu dalam (mentaati) Allah” (TQS Luqman : 33)
Kenikmatan dunia hanyalah secuil dari kenikmatan akhirat. “Demi Allah, tiadalah perbandinga dunia dengan akhirat melainkan seperti perumpamaan seseorang yang jarinya diantara kamu sekalian yang memasukkan jari-jarinya kedalam lautan, maka coba perhatikan apa yang ia peroleh” (HR Muslim)
Kehidupan didunia hanyalah permainan dan senda gurau belaka, sementara kehidupan akhirat adalah kehidupan penuh kesejatiaan. “ dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main da senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya” (TQS al An’am : 32), “sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda guarau. Jika kamu beriman serta bertaqwa, allah akan memberikan pahala kepadamu dan tidak akan meminta-minta hartamu” (TQS Muhammad : 36)
Dunia ini fana, suatu saat akan hancur, sebaliknya akhirat merupakan tempat kembali yang kekal. “ Dunia hanyalah tempat sementara” (TQS Yunus 24), “ tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi sedang kehidupan akhirat adalh lebih baik dan kekal” (TQS Al A’laa :16-17)
Nah sudah sangat jelaskan bahwa kesenangan yang ada didunia fana ini hanya sebentar dan tidak kekal. So, masihkah kita berharap dan bahkan menjadikan kehidupan dunia menjadi prioritas hidup. Padahal dunia ini hanyalah jembatan penghubung untuk keakhirat dan tempat mempersiapkan bekal diakhirat kelak.
Apa Yang Harus Kita Lakukan
Usaha dong. Itu yang selalu kita utarakan apabila kita menginginkan sesuatu baik itu sebuah kesenangan maupun sebuah keinginan. Dengan harapan apa yang kita senangi maupun kita inginkan bisa tercapai, bahkan bisa saja melakukan hal-hal yang diluar kemampuan kebanyakan orang. Kita kadang aneh juga, disaat kita diminta seorang dosen atau guru yang disegani untuk menyelesaikan tugas dan diberi tau waktu untuk mengumpul tugas tersebut misalkan besok harinya. Maka tidak berpikir panjang lagi kita akan mengerjakan mati-matian untuk mengerjakan supaya bisa dikumpul tepat waktunya karena takut tidak diterima tugasnya dan akhirnya tidak mendapatkan nilai. Bahkan rela dengan sepenuh hati meluangkan waktu dan membuang agenda yang telah diagendakan sebelumnya untuk mendapatkan... Tapi disisi lain kadang kita santai saja dengan tugas utama kita yang diberikan oleh Allah SWT yang Maha Kuasa dan sangat berat siksaNYa kalau kita melalaikan tugas kita. Padahal kita tau kapan harus mengumpul tugas tersebut (baca : Wafat)??? tidak ada yang tau hanya Allah SWT yang tau dan menentukan. Kadang cepat kadang lama.
Nah, kalau kita untuk mendapatkan kesenangan dan kebahagian dunia saja bisa melakukan apa saja untuk mendapatkannya, masa untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari pada didunia ini kita bisa bisa-biasa saja usahanya seharusnya malah lebih lagi daripada mendapatkan kenikmatan sesaat ini. Sebenarnya untuk mendapatkan akhirat tidaklah susah, Allah SWT telah mengambarkannya dalam firmanNYa surat Ali Imran : 15-17 ditegaskan bahwa kehidupan akhirat hanya khusus bagi orang-orang yang bertaqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang dalam hidupnya selalu terikat dengan hukum-hukum Allah SWT dengan menjalankan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya. Adapun diantara karakteristik orang yang bertaqwa adalah sebagai berikut :
• Menyatakan keimanan kepada Allah SWT, Al qur’an dan Rasulullah SAW dan mengimplementasikannya dalam kehidupan dengan selalu bertaqwa kepada Allah SWT
• Dilandasi keimanan tersebut, ia merasa takut akan siksa neraka yang begitu dahsyat
• Sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah SWT
• Selalu tunduk dan taat kepada aturan/syariat Allah SWT
• Selalu berkata benar dan bersesuaian perbuatannya dengan perkataannya tersebut
• Terus-menerus menafkahkan sebagian hartanya dalam ketaatan yang diperintah Allah SWT
• Menjadikan aktivitas dakwah sebagai poros hidup kita
Kalo kita menyakini akan adanya hari akhir tentu kita tak akan mengunakan kehidupan dunia fana ini melebihi yang kekal, tidak akan memilih yang semu melpakan yang sejati, tak terkecoh mengejar yang main-main dengan meninggalkan yang sebenarnya, ataupun berupaya mendapatkan yang secuil dengan membuang yang melimpah tiada banding. Sebaliknya, kehidupan didunia hanya digunakan untuk meraih kehidupan akhirat yang hakiki dan yang abadi untuk selamanya karena itu adalah karakter seorang muslim sejati
Saudaraku... hidup kita hanyalah sementara dan kita tidak tau kapan kita akan menghadap Allah SWT. Oleh sebab itu mari kita bersama-sama memanfatkan waktu yang masih tersedia ini untuk mendapatkan prestasi di sisi Allah SWT. Salah satunya adalah ikut ambil bagian dalam perjuangan mengembalikan kembali kehidupan Islam dengan diterapkannya syariat Islam secara Kaffah dalam bingkai daulah Khilafah Islamiyah. Perjuangan yang penuh semangat dan tak pernah kenal lelah sampai akhirnya kita bisa tersenyum disaat nanti kita telah menginjakkan kaki kita di surgaNYa Allah SWT. Amin..
By Saudaramu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar